Pertolongan Pertama Pada Patah Tulang

Gejala Patah Tulang

Patah tulang terjadi ketika tulang mengalami keretakan atau pecah. Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi patah tulang, tetapi umumnya meliputi:

Nyeri: Rasa sakit yang intens dan berdenyut yang memburuk saat area yang cedera digerakkan.

Bengkak: Pembengkakan dan peradangan pada area yang patah.

Deformitas: Tulang yang patah dapat menyebabkan area yang cedera terlihat bengkok atau tidak pada tempatnya.

Patah Tulang Tertutup vs Terbuka

Patah Tulang Tertutup: Tulang patah tetapi kulit di sekitarnya tetap utuh.

Patah Tulang Terbuka: Tulang patah menembus kulit, menyebabkan luka terbuka.

Pertolongan Pertama untuk Patah Tulang Tertutup

Patah tulang tertutup terjadi ketika tulang patah tetapi kulit tidak robek. Jenis patah tulang ini dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kesulitan bergerak.

Memberikan pertolongan pertama yang tepat sangat penting untuk meminimalkan rasa sakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Mengontrol Pendarahan

Jika ada pendarahan, tekan area yang terluka dengan kain bersih atau perban.

Mengimobilisasi Area yang Patah

Jaga area yang patah agar tidak bergerak. Anda dapat menggunakan bidai atau kain untuk menahan tulang pada tempatnya.

Menerapkan Kompres Dingin

Tempelkan kompres dingin ke area yang patah untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Mencari Bantuan Medis

Cari bantuan medis segera jika Anda menduga seseorang mengalami patah tulang tertutup. Perawatan profesional diperlukan untuk memastikan tulang sembuh dengan benar.

Pertolongan Pertama untuk Patah Tulang Terbuka

Patah tulang terbuka terjadi ketika tulang yang patah menembus kulit. Penanganan jenis patah tulang ini berbeda dengan patah tulang tertutup. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan:

Menghentikan Pendarahan dan Melindungi Luka

  • Kenakan sarung tangan jika memungkinkan.
  • Tekan langsung pada luka dengan kain bersih atau perban untuk menghentikan pendarahan.
  • Jangan lepaskan perban setelah dipasang, karena dapat memperburuk pendarahan.
  • Tutup luka dengan kain steril atau perban untuk melindunginya dari infeksi.

Mengimobilisasi Area yang Patah

Mengimobilisasi area yang patah penting untuk mencegah gerakan lebih lanjut yang dapat memperburuk cedera.

  • Gunakan bidai atau tongkat untuk menopang tulang yang patah.
  • Ikat bidai atau tongkat dengan perban atau kain.
  • Jangan menggerakkan area yang patah secara tidak perlu.

Mencari Bantuan Medis Segera

Meskipun pertolongan pertama telah dilakukan, penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter akan memeriksa cedera, mengobati luka, dan mengatur ulang tulang yang patah jika perlu.

Tanda Bahaya dan Komplikasi

Kenali tanda-tanda bahaya yang menandakan patah tulang serius atau komplikasi, seperti mati rasa atau kesemutan, perubahan warna kulit, dan deformitas parah.

Patah tulang dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf dan infeksi, yang perlu ditangani dengan tepat untuk mencegah masalah jangka panjang.

Tanda Bahaya

  • Mati rasa atau kesemutan pada area yang cedera
  • Perubahan warna kulit, seperti kebiruan atau kemerahan
  • Deformitas parah pada tulang yang cedera

Komplikasi

  • Kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada area yang cedera
  • Infeksi, yang dapat terjadi jika patah tulang terbuka dan bakteri masuk ke dalam luka

Pencegahan dan Perawatan

Mencegah dan merawat patah tulang merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan tulang. Dengan mengambil langkah pencegahan dan menjalani perawatan yang tepat, risiko dan dampak patah tulang dapat diminimalkan.

Tips Pencegahan

  • Olahraga teratur memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang.
  • Nutrisi yang baik, terutama kalsium dan vitamin D, sangat penting untuk kesehatan tulang.
  • Melindungi diri dari jatuh dengan memakai peralatan pelindung dan menghindari aktivitas berbahaya dapat mengurangi risiko patah tulang.

Pilihan Perawatan

Perawatan patah tulang tergantung pada tingkat keparahan dan jenis patah tulang.

Gips dan Penyangga

Gips dan penyangga digunakan untuk mengimobilisasi tulang yang patah dan memberikan penyangga selama penyembuhan.

Pembedahan

Pembedahan mungkin diperlukan untuk patah tulang yang parah atau kompleks. Pembedahan dapat melibatkan penggunaan sekrup, pelat, atau batang untuk menyatukan kembali tulang yang patah.

Terapi Fisik

Terapi fisik dapat membantu memulihkan rentang gerak, kekuatan, dan fungsi setelah patah tulang.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

3 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest News
Categories